Halaman

Entri Populer

Jumat, 30 Desember 2011

Kegiatan Fun Futsal JCI Chapter Tangsel

Kegiatan Nonbar JCI Chapter Tangsel

JCI Chapter Tangsel (Tangerang Selatan)

Helo Blogger, ane ingin sedikit share tentang Komunitas ane nihh haha ,masih seputar juventus pastinyaaaaa,karna kami adalah sekumpulan Pecinta Juventus yang berada di Wilayah Tangerang Selatan (TANGSEL) hehe di simak yeeeeeeee. Kami adalah sekumpulan PECINTA JUVENTUS yang Berdomisili di Kota TANGERANG SELATAN, Kami mewadahi dan menfasilitatori khususnya pendukung Setia JUVENTUS yang berada di kawasan KOTA TANGERANG SELATAN Demikian juga visi dan misi kami untuk mengumpulkan dan menyatukan juventini yang berwilayah di Kota Tangerang Selatan, Karna KOTA TANGSEL Merupakan Wilayah dari pemekaran Kota Tangerang yang Sudah Berdiri dan Menjadi Kota sendiri dengan adanya WALIKOTA Tangerang Selatan Sendiri dan merangkak terus menjadi komunitas RESMI CHAPTER Tangerang Selatan kami sangat menghormati birokrasi yang ada didalam Juventus Club Indonesia dan pembentukan Chapter Tangerang Selatan ini BUKAN upaya dari peleburan atau pemecahan Kota Tangerang, Kami menghormati sodara tua kita yang terlebih dahulu sudah ada, yaitu JCI Chapter TANGERANG Kami ingin mengharumkan Nama JUVENTUS di Kota Tangerang Selatan , karena sudah banyak komunitas sepak bola pecinta Serie A yg menggunakan Regional TANGSEL! ,dan itu lah alasan kami ! KALAU MEREKA ADA ?KITA HARUS ADA ! Tetap pada kesatuan #SATUJUVENTUS #SATUTANGERANG ! FORZA JUVENTUS, VINCI PER NOI MAGICA JUVENTUS ! IERI ,OGGI ,DOMANI ,SEMPRE JUVENTUS ! Contact Us : On Twitter @JCI_Tangsel, On FanPage Facebook JCI Chapter Tangerang Selatan, untuk contact person bisa hubungi di nomor : 085693354816 ( Rama )

Fans Club Juventus Di INDONESIA

++++ We Are Proud To Be Juventini ++++ Juventus Club Indonesia ialah sebuah wadah komunitas supporter pecinta klub sepak bola Italia Juventus di Republik Indonesia, komunitas ini berdiri sebagai salah satu upaya menampung hobby dan semangat persaudaraan yang kuat, diantara para pecinta dunia olah raga pada umumnya dan Klub Juventus khususnya. Kemunitas ini adalah sebuah karya indah dimasa suramnya Juventus dengan terlempar ke seri B akibat terlibat kasus “Calciopoli”, sebuah rekayasa yang selalu dipertanyakan dalam setiap Jiwa para Juventini Sejati, yang hingga kini masih menjadi bahan perdebatan di ranah persepakbolaan Italia. Namun semua itu tidak pernah sedikit pun memupus semangat dalam hati Kami, bahkan sebaliknya Kami memanfaatkan momentum ini untuk berjuang dan berupaya mengembalikan kejayaan serta nama baik Juventus serta menjadikannya menjadi sarana kegiatan positif bagi pemuda dan masyarakat luas, sebuah keterpurukan yang membuat kami belajar dan tetap semangat tuk berkarya dan berguna, hingga menciptakan sebuah harmoni cinta, profesionalisme, fanatisme, fungsi, hasil karya dan semangat berorganisasi. Komunitas terbentuk setelah melalui beragam fase seri diskusi dan pematangan konsep, akhirnya berhasil menyepakati berbagai kesesuaian kehendak untuk membentuk sebuah wadah yang kuat dan terorganisasi dengan baik, hingga akhirnya berkembang menjadi sentra komunikasi dan pengembangan diri para anggotanya, nantinya kami berharap komunitas ini akan menjadi sebuah organisasi dan perkumpulan yang profesional dengan berlandaskan semangat kebersamaan. Puncaknya, pada tanggal 28 Juli 2006, secara resmi Komunitas ini dideklarasikan, sekaligus memperkenalkan sebuah media komunikasi berbentuk forum di dunia maya yang beralamat di www.juventini-indonesia.com, dan melalui media forum inilah, Komunitas Juventus Club Indonesia semakin melebarkan sayap, hingga terbentang ke hampir seluruh pelosok negeri dan di beberapa negara. Komunitas Juventus Club Indonesia yang pertama kali didirikan dengan nama Juventini Indonesia kembali memperoleh pengakuan yang lebih besar dari klub yang kami dukung dan cintai, dimulai dengan kepercayaan Juventus FC melalui perwakilannya di Asia Tenggara serta bekerjasama dengan perusahaan lokal di Indonesia, komunitas ini dipercaya untukk mengelola secara penuh situs klub sepak bola eropa pertama yang diterjemahkan dengan bahasa Indonesia di dunia yang beralamat di www.juventus.co.id pencapaiaan yang menggambarkan sebuah bentuk apresiasi dan pengakuan masyarakat serta para pelaku usaha bagi komunitas ini, dan yang terpenting sebagai anak tangga menuju pencapaian impian kami selanjutnya dengan terdaftar secara remi dalam Juventus Club DOC pada 22 Oktober 2009 dengan tercantum di website Juventus Club DOC (www.juventusclubdoc.it), yang merupakan Fans Club Italia resmi pertama di Indonesia, sekaligus komunitas perubahan nama organisasi guna menyesuaikan regulasi yang diterapkan oleh Juventus FC. Sebuah hasil perjuangan dan dedikasi yang dimulai sejak kegiatan perdana komunitas ini, dan merupakan torehan tinta emas sejarah Juventini Indonesia sejak perayaan Ulang tahun Juventus ke 109 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (MONAS) Jakarta, yang senantiasa menjadi motivator pergerakan Juventini Indonesia ke depannya, dan selanjutnya banyak lahir ide-ide kegiatan baru, agenda-agenda rutin dan langkah-langkah sosialisasi untuk memperkuat formasi dan menjaring anggota yang akan memperkuat eksistensi Juventini Indonesia – Juventus Club Indonesia di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Contact Us : Come and join us : JuventusClubIndonesia.com Juventini-Indonesia.com E-mail: Membership: membership@juventini-indonesia.com Info umum: info@juventini-indonesia.com Sekretariat: Juventus Club Indonesia Jl. Tebet Timur Dalam Raya No.7 Jakarta 12820

Rabu, 28 Desember 2011

Profile Juventus F.C.

Nama lengkap Juventus Football Club S.p.A. Julukan [La] Vecchia Signora[1] (Nyonya Tua) [La] Fidanzata d'Italia (Kekasih dari Italia) [I] bianconeri (Putih - Hitam) [Le] Zebre (Si Zebra) [La] Signora Omicidi (Nyonya Pembunuh)[2] Didirikan November 1, 1897; 114 tahun yang lalu (sebagai Sport Club Juventus) Stadion Juventus Arena, Torino(Kapasitas: 41.000) Pemilik Keluarga Agnelli (melalui Grup FIAT dan Exor S.p.A) Presiden Bendera Italia Andrea Agnelli Pelatih Bendera Italia Antonio Conte Liga Seri A 2010-11 Seri A, peringkat 7

Prestasi dan penghargaan

Secara umum, Juventus adalah klub tersukses di Italia dengan raihan gelar 40 gelar nasional di Italia, dan salah satu klub tersukses di dunia,dengan raihan 11 gelar internasional, dengan raihan rekor 9 gelar UEFA dan dua FIFA. menjadikan mereka sebagai klub ketiga yang sukses di Eropa dan juga dunia, dimana semuanya telah diakui secara pasti oleh UEFA dan FIFA, beserta enam konfederasi sepak bola dunia. Juventus telah memenangi 27 gelar Seri-A, dan menjadi rekor terbanyak sampai saat ini, dan juga menjadi catatan tersendiri saat Juve mendominasi lima musim berturut-turut Seri-A dari musim 1930-31 sampai 1934-35. Mereka juga telah memenangi Piala Italia Sembilan kali, dan menjadi rekor sampai saat ini. Juventus menjadi satu-satunya klub sepak bola Italia yang telah mendapatkan dua bintang sebagai tanda mereka telah menjuarai Seri-A lebih dari 20 kali. Bintang pertama mereka dapatkan pada musim 1957-58 ketika Juve berhasil menjuarai Seri-A untuk kesepuluh kalinya, dan yang kedua pada 1981-82 ketika Juve menjuarai Seri-A untuk keduapuluh kalinya. Juventus juga merupakan klub Italia pertama yang memenangi gelar dobel (Seri-A dan Coppa Italia) sebanyak dua kali, yaitu pada 1959-60 dan 1994-95. Juventus tercatatkan juga sebagai klub pertama dan satu-satunya di dunia yang berhasil memenangi seluruh gelar kejuaraan resmi, yang diakui oleh FIFA,Juve memenangi Piala UEFA tiga kali, berbagi rekor bersama Liverpool dan Inter Milan. Klub Turin ini menempati posisi 7 —tetapi teratas untuk klub Italia—dalam daftar Klub Terbaik FIFA Abad 20 yang diumumkan pada 23 Desember 2000. Juventus juga mendapatkan status sebagai World's Club Team of the Year sebanyak dua kali tepatnya pada 1993 dan 1996, dan menempati rangking 3 dalam Rangking Klub Sepanjang masa (1991-2008) oleh International Federation of Football History & Statistics. Gelar juara nasional Italia Lega Calcio Seri-A Juara (27 kali): 1905; 1925-26[64]; 1930–31; 1931-32; 1932–33; 1933–34; 1934–35; 1949–50; 1951–52; 1957–58; 1959–60; 1960–61; 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1974–75; 1976–77; 1977–78; 1980–81; 1981–82; 1983–84; 1985–86; 1994–95; 1996–97; 1997–98; 2001–02; 2002–03. Posisi kedua (20 kali): 1903; 1904; 1906; 1937–38; 1945–46; 1946–47; 1952–53; 1953–54; 1962–63; 1973–74; 1975–76; 1979–80; 1982–83; 1986–87; 1991–92; 1993–94; 1995–96; 1999–00; 2000–01; 2008-09 Lega Calcio Seri-B Juara (1 kali): 2006-07.[65] Coccarda Coppa Italia. Piala Italia Juara (9 kali): 1937–38; 1941–42; 1958–59; 1959–60; 1964–65; 1978–79; 1982–83; 1989–90; 1994–95. Juara kedua (4 kali): 1972–73; 1991–92; 2001–02; 2003–04. Supercoppaitaliana.png Piala Super Italia Juara (4 kali): 1995, 1997, 2002, 2003.[66] Juara kedua (3 kali): 1990; 1998; 2005. Piala Kremlin Juara (2 kali): 1954, 1958. Gelar Eropa dan dunia Piala/Liga Champions Juara (2 kali): 1984-85, 1995-96.[67][68] Juara kedua (5 kali): 1972–73; 1982–83; 1996–97; 1997–98; 2002–03 Piala Winners UEFA Juara (1 kali): 1983-84.[69] Piala UEFA/Liga Europa Juara (3 kali): 1976-77, 1989-90, 1992-93.[70][71] Juara kedua (1 kali): 1994–95. UEFA - Intertoto.svg Piala Intertoto Juara (1 kali): 1999-00.[9][72][73] Piala Super Eropa Juara (2 kali): 1984, 1996.[74][75] FIFA Club World Cup.svg Piala Toyota Intercontinental Juara (2 kali): 1985, 1996.[57][76] Juara kedua (1 kali): 1973.

RIVALITAS

Juventus mempunyai beberapa rival utama di Italia. Pertama adalah klub sekota, FC Torino, di mana setiap pertandingan derbi melawan Torino selalu dijuluki Derby della Mole (Derby dari Torino) yang berawal sejak tahun 1906 di mana lucunya Torino sendiri didirikan oleh mantan-mantan pemain Juventus.
Rival Juve yang lain di Italia adalah Internazionale; pertandingan Juve vs. Inter dijuluki sebagai Derby d'Italia (Derby dari Italia).[46] Sampai akhir musim 2006 ketika Juve terlempar ke seri-B, Inter dan Juve merupakan dua tim yang tidak pernah terdegradasi ke seri-B. Dua klub ini juga menjadi klub dengan fans terbesar di Italia, sejak pertengahan 1990-an.[46]
Juve juga memiliki rival dengan AC Milan, AS Roma dan AC Fiorentina.
Sementara untuk kawasan Eropa sendiri, rival utama Juventus adalah Manchester United FC dari Inggris dan FC Bayern Munich dari Jerman, dimana keduanya sangat sering sekali bertemu di ajang Liga Champions Eropa. Satu lagi rival utama Juventus di Eropa adalah Liverpool FC. Khusus Liverpool, tifosi Juve tidak akan pernah melupakan tragedi kerusuhan Heysel 1985 (final Liga Champions 1985), dimana sekitar 30 orang lebih pendukung Juventus tewas di stadion yang berada di Belgia tersebut. sedikit share foto tragedi Heysel 1985 :(

Stadion Juventus

Sedikit info tentang stadion juventus untuk para blogger ini dia, Stadion Olimpiade Torino, kandang Juventus dari 1933 sampai 1990.
Setelah dua musim perdana mereka (1897 dan 1898), dimana Juve bermain di Parco del Valentino dan Parco Cittadella, pertandingan-pertandingan selanjutnya di gelar di Piazza d'Armi Stadium sampai 1908, kecuali di 1905 saat nama Scudetto diperkenalkan untuk pertama kali, dan di 1906, dimana Juve bermain di Corso Re Umberto. Dari 1909 sampai 1922, Juve bermain di Corso Sebastopoli Camp, dan selanjutnya mereka pindah ke Corso Marsiglia Camp dimana mereka bertahan sampai 1933, dan memenangi empat gelar liga. Di akhir 1933 mereka bermain di Stadion Mussolini yang disiapkan untuk Piala Dunia 1934. Setelah PDII, stadion tersebut berganti nama menjadi Stadion Comunale Vittorio Pozzo. Juventus memainkan pertandingan kandangnya di sana selama 57 tahun dengan total pertandingan sebanyak 890 kali.[39] Sampai akhir Juli 2003 tempat tersebut masih dipakai sebagai sempat latihan Juve yang resmi.[40] Dari tahun 1990 sampai akhir musim 2005-06, Juve menggunakan Stadion Delle Alpi, sebagai kandang mereka yang aslinya dibangun untuk Piala Dunia 1990, sesekali Juve juga menggunakan stadion lain seperti Renzo Barbera di Palermo, Dino Manuzzi di Cesena dan San Siro di Milan.[40] Agustus 2006 Juve kembali bermain di Stadion Comunale, yang sekarang dikenal dengan nama Stadion Olimpiade, setelah Stadion Delle Alpi dipakai dan kemudian direnovasi untuk Olimpiade Musim Dingin Turin 2006. INILAH PENAMPAKAN STADION DELLE ALPI HEHE :
Stadion kandang Juventus sebelumnya yaitu Stadion Delle Alpi dipakai pada tahun 1990 untuk menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia 1990. Kepindahan klub ke Delle Alpi dari stadion sebelumnya yaitu Stadion Comunale dianggap kontroversial saat itu.Kepindahan Juve ke Delle Alpi juga dipenuhi kritik karena jarak pandang dari tribun penonton ke lapangan dianggap terlalu jauh dan menyulitkan bagi penonton yang datang sehingga menjadikan Juventus saat itu malah lebih banyak yang menontonnya dari siaran langsung televisi. Kapasitas Delle Alpi adalah 67.000 kursi tetapi hanya setengahnya saja yang kerap terisi setiap Juventus bermain disana. Juventus kemudian membeli Delle Alpi dari Pemda Turin pada tahun 2003. Juventus kemudian pindah dari stadion tidak populer tersebut di tahun 2006 dan mulai berencana untuk membangun tempat yang lebih menyenangkan bagi pemain dan fans. Untuk sementara, mereka berbagi Stadio Olimpico di Torino yang baru direnovasi dengan klub sekota Torino F.C., yang juga kurang populer karena kapasitas rendah. Pada November 2008, klub mengumumkan rencana untuk membangun stadion berkapasitas 41.000 penonton di bekas lokasi Stadion Delle Alpi. Stadion baru tersebut dibangun dengan biaya €100 juta (£90 juta) dan diputuskan didalamnya bahwa lintasan atletik yang menjadi ikon Delle Alpi untuk dihapuskan dan membuat stadion yang mirip dengan stadion sepakbola di Inggris. Juventus menjadi klub Italia pertama yang membangun dan memiliki stadion sendiri. Upacara pembukaan stadion diadakan pada tanggal 8 September 2011, dengan pertandingan eksibisi sejarah melawan Notts County. Pertandingan berakhir 1-1 dengan gol dari Luca Toni dan Lee Hughes di babak kedua.Sebagai imbalannya, Notts County kemudian mengundang Juventus untuk bertanding kembali di Meadow Lane pada tahun 2012 untuk merayakan ulang tahun ke 150 klub tersebut. INI DIA PENAMPAKAN STADION JUVENTUS ARENA HEHE :
DAN Para blogger, yg merasa berjiwa JUVENTINO harus bangga, karna JUVENTUS adalah satu2nya club di italy yang mempunyai stadion sendiri :)

Warna, logo, dan julukan

Logo lama Juventus yang digunakan sampai musim 2004-05. Juventus telah bermain memakai kostum berwarna hitam dan putih ala zebra sejak tahun 1903. Aslinya, Juve bermain memakai kostum berwarna pink, tetapi karena satu dan lain hal, salah satu pemain Juve malah tampil dengan pakaian belang. Akhirnya Juve memutuska untuk beralih kostum menjadi belang hitam-putih. Juventus lantas menanyakan pada pemain yang memakai baju belang tersebut, yaitu orang Inggris bernama John Savage, apakah ia bisa mengontak teman-temannya di Inggris yang bisa menyuplai kostum Juve dengan warna tersebut. Ia lantas menghubungi temannya yang tinggal di Nottingham, yang menjadi supporter Notts County, untuk mengirim kostum belang hitam-putih ke Turin, dan temannya tersebut menyanggupinya. Logo resmi Juventus Football Club telah mengalami berbagai perubahan dan modifikasi sejak tahun 1920. Modifikasi terakhir adalah pada musim 2004-05. Dimana saat itu mereka mengubah logo menjadi oval, dengan lima garis vertical, dan banteng yang dibentuk dalam sebuah siluet. Dahulu sebelum musim 2004-05, Juve memiliki sebuah symbol berwarna biru (yang merupakan symbol lain dari kota Turin). Selain itu ditambahkan juga dua bintang yang menggambarkan mereka sebagai satu-satunya klub yang mampu memenagi gelar Seri-A 20 kali. Sementara di era 1980-an, logo Juve lebih banyak dihiasi dengan siluet seekor zebra, menggambarkan mereka sebagai tim zebra kuat di Seri-A. Dalam perjalanan sejarahnya, Juve telah memiliki beberapa nama julukan, la Vecchia Signora (the Old Lady dalam bahasa Inggris atau "si Nyonya Tua" dalam bahasa Indonesia) merupakan salah satu contoh. Kata "old" (tua) merupakan bagian dari nama Juventus, yang berarti "youth" (muda) dalam Latin. Nama ini diambil dari usia para pemain Juventus yang muda-muda di era 1930-an. Nama "lady" (nyonya) merupakan bagian dari sebutan para tifoso ketika memanggil Juve sebelum era 1930-an. Klub ini juga mendapat julukan la Fidanzata d'Italia (the Girlfriend of Italy dalam bahasa Inggris atau "Pacar Italia" dalam bahasa Indonesia), karena selama beberapa tahun, Juve selalu memasok pemain baru dari daerah selatan Itala seperti dari Naples atau Palermo, dimana selain bermain sebagai pemain sepak bola, mereka juga bekerja untuk FIAT sejak awal 1930-an. Nama lain Juve adalah: I Bianconeri (the black-and-whites, atau Si Belang) dan Le Zebre (the zebras[38], atau Si Zebra) yang merujuk pada warna kostum Juventus.

SEJARAH JUVENTUS F.C

Juventus Football Club (dari bahasa Latin: iuventus: masa muda, diucapkan [juˈvɛntus]), biasa disebut sebagai Juventus dan popular dengan nama Juve, merupakan sebuah klub sepak bola profesional asal Italia yang berbasis di kota Turin, Piedmont, Italia. Klub ini didirikan pada 1897 dan telah mengarungi beragam sejarah manis, dengan pengecualian kejadian musim 2006-2007, di Liga Italia Seri-A. Klub ini sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari FIAT Group, yang saat ini dimiliki oleh keluarga Agnelli, dan membawahi perusahaan-perusahaan lain seperti Fiat Automobile, tim F1 Scuderia Ferrari, Ferrari Corse, dan Maserati Automobile. Juventus merupakan klub tersukses dalam sejarah Liga Italia Seri-A dengan raihan 27 gelar juara (Scudetto), dan juga tercatat sebagai salah satu klub tersukses di dunia.Merujuk pada International Federation of Football History and Statistics, sebuah organisasi internasional yang berafiliasi pada FIFA, Juventus menjadi klub terbaik Italia di abad 20, dan menjadi klub terbaik Italia kedua di Eropa dalam waktu yang sama. Secara keseluruhan, klub ini telah memenangi 51 kejuaraan resmi. Dengan rincian 40 di Italia, dan 11 di zona UEFA dan dunia. Sekaligus menjadikannya sebagai klub tersukses keempat di Eropa, dan ketujuh di dunia, dengan gelar-gelar dunia yang diakui oleh enam organisasi konfederasi sepak bola, dan tentunya FIFA. Klub ini menjadi klub pertama Italia dan Eropa Selatan yang berhasil memenangi gelar Piala UEFA (sekarang namanya menjadi Liga Europa). Pada 1985, Juventus menjadi satu-satunya klub di dunia yang berhasil memenangi seluruh kejuaraan piala internasional dan kejuaraan liga nasional, dan menjadi klub Eropa pertama yang mampu menguasai semua kejuaraan UEFA dalam satu musim. Juventus juga menjadi salah satu klub sepak bola Italia dengan jumlah fans terbesar, dan diperkirakan ada 170 juta orang didunia yang juga menjadi fans Juve.[18] Klub ini menjadi salah satu pencipta ide European Club Association, yang dulu dikenal dengan nama G-14, yang berisikan klub-klub kaya Eropa. Klub ini juga menjadi penyumbang terbanyak pemain untuk tim nasional Italia. Sejak 2006 klub ini bermarkas di Stadio Olimpico di Torino yang menggantikan markas sebelumnya yaitu Stadion Delle Alpi yang dirubuhkan dan dibangun ulang sebagai stadion baru bernama Juventus Arena. Juventus resmi memakai stadion baru mereka tesebut pada awal September 2011.

Awal mula (1987–1922)

Juventus didirikan dengan nama Sport Club Juventus pada pertengahan tahun 1897 oleh siswa-siswa dari sekolah Massimo D'Azeglio Lyceum di daerah Liceo D’Azeglio, Turin. Awal mula dibentuknya klub ini adalah sebagai pelampiasan dari anak-anak yang saling berteman dan menghabiskan waktu untuk jalan-jalan bersama dan bersenang-senang serta melakukan berbagai hal positif. Usia anak-anak tersebut rata-rata 15 tahunan, yang tertua berumur 17 dan lainnya di bawah 15 tahun. Setelah itu, hal yang mungkin tidak jadi masalah sekarang ini tapi merupakan hal yang terberat bagi pemuda-pemuda tersebut saat itu adalah mencari markas baru. Salah satu pendiri Juventus, Enrico Canfari dan teman-temannya kemudian memutuskan untuk mencari sebuah lokasi dan akhirnya mereka menemukan salah satu tempat yaitu sebuah bangunan yang memiliki halaman yang dikelilingi tembok, mempunyai 4 ruangan, sebuah kanopi dan juga loteng dan keran air minum. Selanjutnya, Canfari menceritakan tentang bagaimana terpilihnya nama klub, segera setelah mereka menemukan markas baru. Akhirnya, tibalah pertemuan untuk menentukan nama klub dimana terjadi perdebatan sengit di antara mereka. Di satu sisi, pembenci nama latin, di sisi lain penyuka nama klasik dan sisanya netral. Lalu, diputuskanlah tiga nama untuk dipilih; "Societa Via Port", "Societa sportive Massimo D’Azeglio", dan "Sport Club Juventus". Nama terakhir belakangan dipilih tanpa banyak keberatan dan akhirnya resmilah nama klub mereka menjadi "Sport Club Juventus", tetapi kemudian berubah nama menjadi Foot-Ball Club Juventus dua tahun kemudian.Klub ini lantas bergabung dengan Kejuaraan Sepak Bola Italia pada tahun 1900. Dalam periode itu, tim ini menggunakan pakaian warna pink dan celana hitam. Juve memenangi gelar Seri-A perdananya pada 1905, ketika mereka bermain di Stadio Motovelodromo Umberto I. Di sana klub ini berubah warna pakaian menjadi hitam putih, terinspirasi dari klub Inggris Notts County. Pada 1906, beberapa pemain Juve secara mendadak menginginkan agar Juve keluar dari Turin. Presiden Juve saat itu, Alfredo Dick kesal dan ia memutuskan hengkang untuk kemudian membentuk tim tandingan bernama FBC Torino yang kemudian menjadikan Juve vs. Torino sebagai Derby della Mole.Juventus sendiri ternyata tetap eksis walaupun ada perpecahan, bahkan bisa bertahan seusai Perang Dunia I.